Senin, 20 Mei 2013

Mahasiswa Asing FEB UGM Belajar Budaya Desa


Sebanyak 30 mahasiswa asing Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM belajar menyelami kegiatan hidup masyarakat desa. Bertempat di Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan Sleman, Sabtu (18/5) para mahasiswa dari Perancis, Jerman dan Belanda belajar membajak dan menanam padi.
Tidak hanya itu, mahasiswa double degree dan student exchange FEB UGM, inipun belajar melukis batik, bermain gamelan, menangkap ikan dan mengunjungi perusahaan jamu. “Saya senang dengan kegiatan ini, saya bisa mengenal lebih banyak budaya disini,” ujar Judith Meigler, peserta dari Jerman.
Judith mengatakan batik sudah sangat terkenal. Ia tidak menyangka bisa belajar melukis batik yang merupakan karya asli bangsa Indonesia. “Saya sungguh tertarik, dan pingin menyelami perkembangan batik ini,” katanya.
Mutiara Gita Maharani selaku ketua panitia mengungkapkan kegiatan mengenalkan budaya masyarakat desa untuk mahasiswa, ini dikemas dalam acara Cultural Immerson Day. Dengan dibimbing tiga dosen FEB , mahasiswa diajak terjun langsung ke lapangan, untuk menyelami bagaimana berkegiatan budaya di desa.
Mutiara Gita menambahkan ide awal kegiatan ini diusung Global Leadership Forum (GLF) FEB UGM. Sebuah forum untuk mahasiswa FEB UGM, baik lokal maupun asing dalam upaya untuk meningkatkan networking. “Forum ini belum lama berdiri, baru diawal tahun 2013,” papar mahasiswi FEB UGM Jurusan Manajemen, angkatan 2008.
Forum ini, kata dia, terbuka untuk semua mahasiswa FEB UGM. Tercatat, sebanyak 50 peserta bergabung dalam forum ini. Disamping sebagai tempat belajar, forum ini kerap mengadakan diskusi dengan aneka tema.
“Ada 50 peserta di forum ini, 30 mahasiswa lokal dan 20 mahasiswa asing. Pernah kita mengadakan kegiatan tandem learning, satu mahasiswa kita berpartner dengan satu mahasiswa asing. Mereka saling belajar bahasa, mahasiswa asing belajar bahasa Indonesia demikian pula sebaliknya,” tutur Mutiara Gita. (Humas UGM/ Agung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar