SEMESTER GENAP
Kamis, 26 Desember 2013
Selasa, 19 November 2013
Mahasiswa Kembangkan Aplikasi Petunjuk Lokasi Penyakit Menular
YOGYAKARTA – Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan aplikasi mobile peringatan dini waspada ancaman penyakit menular dengan menggunakan layanan berbasis peta. Hasil ide kreatif Daniel Oscar Baskoro, Bondan Bhaskara, Faisal Ahmad Sulhan dan Ragil Unggul Prakoso, rencananya akan dipresentasikan pada pertemuan Google Geo Summit di California Amerika Serikat bulan November ini.
Daniel Oscar Baskoro, Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM ini mengatakan aplikasi yang dikembangkan bersama tiga orang rekannya tersebut untuk memudahkan orang menghidari terkena penyakit penular dengan mengetahui lokasi lewat peta data yang ditampilkan google map. “Aplikasi ini mengetahui potensi lokasi yang bisa menularkan penyakit ke manusia,” kata Daniel saat bincang-bicang dengan wartawan, Jumat (1/11).
Aplikasi yang diberi nama ‘Health Circle’ ini berisi informasi potensi penyakit menular melalui integrasi sistem informasi berita yang didapatkan dari media online yang kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk peta. “Informasinya pun bisa diketahui secara realtime,” kata mahasiswa angkatan 2010 ini.
Daniel menambahlan, aplikasi yang mereka kembangkan pernah terpilih sebagai nominasi kompetisi Indonesia ICT Award 2013, menggunakan data google map untuk membantu menghindari lokasi atau daerah yang selama ini tengah hangat diberitakan sedang terjadi kasus kejadian luar biasa penyebaran penyakit menular.
Selain berisi peta lokasi, aplikasi ini juga menyediakan informasi detil mengenai penyalit menular, gejala klinis dan tindakan preventif yang bisa dilakukan penggunanya. “Untuk informasi ini kita melibatkan mahasiswa dan pakar kesehatan masyarakat dari Fakultas Kedokteran,” ujarnya.
Kendati tidak menyebutkan jumlah media online yang dijadikan rujukan untuk mengetahui validasi berita lokasi penyakit menular, namun Daniel mengaku keakuratan berita yang disajikan media online bisa dipercaya, apalagi ditambah verifikasi dari tim kesehatan. “Kita menambahkan filter dari sisi berita dengan melakukan analisis dari tim kesehatan,” katanya
Bondan Bhaskara, anggota tim mahasiswa lainnya, menambahkan, aplikasi health circle ini masih tengah disempurnakan. Di masa mendatang, aplikasi ini tidak hanya bisa digunakan bidang kesehatan saja tapi juga bisa digunakan untuk informasi kebencanaan dan informasi lainnya. “Misalnya ada kasus tawuran di jalan tertentu, para pengguna jalan bisa mengalihkan arah jalur kendaraannya,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Minggu, 06 Oktober 2013
Rabu, 25 September 2013
Sosialisasi PKM 5 Bidang 2013-2014
Kepada segenap mahasiswa Universitas Gadjah Mada
diberitahukan bahwa Direktorat Kemahasiswaan UGM akan melaksanakan sosialisasi
Program Kreativitas Mahasiswa 5 Bidang Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi pada:
Hari, tanggal : Rabu, 25 September
2013
Pukul
: 12.30 – Selesai
Tempat
: Ruang Utama, Lantai 1 Graha Sabha Pramana UGM
dan
Hari, tanggal : Jum’at, 27 September 2013
Pukul
: 12.30 – Selesai
Tempat
: Ruang Utama, Lantai 1 Graha Sabha Pramana UGM
Acara tersebut akan dijelaskan oleh
narasumber Tingkat Nasional, Peserta dibatasi 550 orang mahasiswa. Karena itu
bagi yang berminat dimohon segera konfirmasi kehadiran dan pendaftaran melalui
website pkm.dirmawa.ugm.ac.id/pendaftaran
Atas perhatian dan kehadiran saudara, kami
ucapkan terima kasih.
Nb) Pendaftaran terakhir untuk sosialisasi
25 September, pada tanggal 24 September 2013 pukul 10.00.
Pendaftaran terakhir untuk sosialisasi 27
September, pada tanggal 26 September 2013 pukul 10.00, pendaftaran via
Website diatas atau KLIK DISINI.
Buku panduan PKM 2013 -2014 Klik disini
Selasa, 24 September 2013
Update Kebutuhan Asdos Semester Ganjil 2013-2014 Teknik Mesin
Sebaik-baiknya individu adalah individu yang bermanfaat untuk orang lain. Segera daftarkan diri kalian sebagai Asisten Dosen Semester Ganjil 2013-2014. Untuk informasi lebih lanjut silahkan ke sini.
Sabtu, 21 September 2013
Rekap Kebutuhan Asdos Sementara Semester Ganjil 2013-2014 Teknik Mesin UGM
Rekap ini berlaku sampai hari rabu, 25 September 2013. Setelah hari rabu akan ada rekap kebutuhan yang baru mengingat belum semua dosen memberi daftar kebutuhan mata kuliah di semester ganjil ini.
http://www.mediafire.com/view/8yib4y4mb30aaj5/Asisten_MK_smt1_2013-2014.xlsx
http://www.mediafire.com/view/8yib4y4mb30aaj5/Asisten_MK_smt1_2013-2014.xlsx
Selasa, 17 September 2013
Apa Itu PKM?Pengertian PKM
PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan
penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Ada enam jenis PKM yang biasa dilaksanakan setiap tahun yaitu:
Apa Itu PIMNAS?Pengertian PIMNAS
PIMNAS adalah singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional.PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) itu merupakan sebuah ajang kompetisi karya kreatif mahasiswa Diploma dan S1 tingkat nasional yang diadakan oleh Dikti, dimana dalam ajang ini akan bertanding bermacam mahasiswa, dari bermacam jurusan, dan bermacam penjuru Indonesia. Jadi bisa dibilang ini adalah ajang paling bergengsinya para mahasiswa. Di ajang ini Mahasiswa bisa bersaing dengan mahasiswa se-Indonesia dan keeksisan universitas kamu teruji di ajang ini.
Dalam PIMNAS yang diperlombakan adalah proposal kegiatan yang dibuat oleh Mahasiswa sesuai topik yang ada. Jadi tidak selalu membuat penelitian. Nantinya peserta PIMNAS akan dibiayain oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) atas program yang sesuai dengan proposal yang diajukan (lombakan) itu. Setiap periode tertentu, peserta akan dimintai laporan pertanggung jawaban atas aktivitas apa saja yang telah dilakukan dan detail dana yang telah digunakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penyalahgunaan dana.
Topik kegiatan PIMNAS itu merupakan jenis dari PKM yang sebelumnya sudah sedikit saya jelaskandisini. Berikut penjelasan selengkapnya :
- PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)
- PKM Penelitian (PKM-P)
- PKM Kewirausahaan (PKM-K)
- PKM Teknologi (PKM-T)
- PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)
- PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI)
PKM-M
Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang membantu masyarakat. Program yang diajukan yakni berupa program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan linkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, dsb. Contoh judulnya yakni “Orang Tua Cerdas Bertelevisi: Pembekalan Kemampuan Memilih Tayangan yang Tepat untuk Anak-anak”.
PKM-P
Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang berupa penelitian. Penelitian bisa berlatar belakang sains atau sosial. Contoh judulnya yakni “Sintesis Komposit TiO2 – Zeolit Alam – Karbon Aktif untuk Disinfeksi E.Coli dan Oksidasi Fenol Serta Reduksi Cr(VI) pada Penyediaan Air Minum”.
PKM-K
Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang menghasilkan produk komersial. Contoh judulnya yakni “Baticube: Batik Modifikasi sebagai Refleksi Inovasi Batik Indonesia”
PKM-T
Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang menghasilkan teknologi. Teknologi yang diciptakan ini berguna bagi suatu mitra atau institusi tertentu. Contoh judulnya yakni “Sitrum: Sistem Informasi Rute Transportasi Umum”
PKM-GT
Inti kegiatan yakni program kegiatan mahasiswa yang membantu permasalahan bangsa berupa gagasan tertulis. Kalau kelima program sebelumnya direalisasikan dengan alokasi dana dan waktu tertentu dan jelas, kalau program ini masih berupa gagasan atau usulan. Contoh judulnya yakni “Langkah Strategis dalam Mengentaskan Kemiskinan Melalui Optimalisasi Keunggulan Lokal”
PKM-AI
PKM AI itu artikel ilmiah yang bersumber dari kegiatan mahasiswa dalam pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri.
Untuk info pengertian dan penjelasan PKM silakan baca artikel berikut : Apa Itu PKM? Pengertian PKM dan Penjelasannya
Secara umum ada 3 tahapan dalam PIMNAS. Tahap pertama yakni seleksi proposal PKM. Jika proposal lolos tahap ini, program akan disetujui dan didanai oleh pihak Dikti. Setelah itu ada tahap Monitoring dan Evaluasi (MonEv). Biasanya dilakukan 4-5 bulan setelah program proposal disetujui atau didanai. Jika peserta lolos tahap Monev, maka akan masuk dalam kategori finalis PIMNAS, sebagai ajang paling bergengsi bagi para peserta. Dalam tahap ini, peserta akan bertanding lagi dengan finalis lainnya untuk memperebutkan juara emas, perak, dan perunggu. Nantinya setiap emas, perak, dan perunggu akan dihitung per universitas. Yang paling banyak mengumpulkan poin dari piala yang dieroleh, berhak mendapatkan predikat sebagai juara umum PIMNAS.
Jumat, 19 Juli 2013
UGM rangking 1 di Indonesia dan 26 di Asia
MERDEKA.COM. Peringkat UGM meningkat pesat dalam pemeringkatan perguruan tinggi versi 4ICU (4International College and Universities). Di Asia, tahun lalu UGM masih berada pada peringkat 53, namun tahun ini naik menempati peringkat 26. Sementara itu dalam daftar lima besar perguruan tinggi di Indonesia, UGM tetap menduduki posisi pertama, disusul oleh Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Kristen Petra Surabaya.
Meski telah dikukuhkan menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia, UGM mengaku masih akan terus berbenah diri untuk meningkatkan daya saing di tingkat internasional.
"Pemeringkatan popularitas perguruan tinggi di dunia internet yang dilakukan oleh 4ICU menggunakan algoritma dari lima web metric berbeda dari tiga search engines yang independen dan saling terpisah yaitu Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic Seo Referring Domains, Majestic Seo Citation Flow, dan Majestic Seo Trust Flow. Tercatat 11.160 perguruan tinggi dari 200 negara yang dinilai 4ICU," kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi UGM, Dr. Didi Achjari, SE, Akt, M.Com, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (18/7).
Menurut Didi, erguruan tinggi yang dinilai dalam pemeringkatan ini adalah perguruan tinggi yang diakui, terlisensi, dan terakreditasi oleh kementerian pendidikan di negaranya masing-masing, memiliki program sarjana dan atau pascasarjana, serta masih menggunakan metode tatap muka dalam proses pembelajaran.
Sejak memperoleh otonomi pada tahun 2000 dan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT-BHMN), menurut Didi UGM memang sangat gencar melakukan terobosan-terobosan di bidang teknologi informasi (TI), antara lain dengan pembangunan jaringan fiber optik. Dengan adanya jaringan ini, maka bandwidth dengan kapasitas yang besar dapat mengalir di UGM. Saat ini, bandwidth di UGM sebesar 800 Mbps dan akan segera meningkat menjadi 2000 Mbps.
"Bandwidth yang cukup besar ini digunakan untuk akses ke jurnal internasional yang dilanggan secara massif oleh UGM, membuat program e-learning, memberi bandwidth yang relatif memadai untuk fakultas, sekolah, dan unit kerja, serta memberikan akun email UGM kepada semua mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni," tutur Didi.
Didi menambahkan bahwa dengan infrastruktur TI yang baik, konten yang kaya, dan bandwidth yang besar membuat konten digital di UGM bisa diakses oleh masyarakat dengan mudah dan cepat. Konten digital ini meliputi website institusi ataupun website mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Kualitas konten yang bagus juga membuat banyak website UGM diacu dari luar.
"Akses dari luar inilah yang membuat UGM menempati posisi pertama dalam ranking karena ranking ini ditentukan dengan sumbangan digital," imbuhnya.
Semasa menjadi PT-BHMN, UGM mengembangkan banyak aplikasi untuk mendukung operasional dan mencapai tujuan UGM seperti sistem informasi keuangan, aset, dan akademik. Sistem informasi ini masih perlu dikembangkan agar terintegrasi penuh, berfungsi baik sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal. Pengembangan ini hanya dapat diwujudkan jika universitas memiliki otonomi.
SUMBER
Rabu, 12 Juni 2013
Maya Soetoro Adik Obama Tinjau Alat Deteksi Bahaya Longsor UGM
MAGELANG - Maya Soetoro, Adik Presiden Barack Obama, meninjau alat deteksi longsor dan banjir lahar dingin buatan UGM yang dibangun di beberapa lokasi di sepanjang kali putih, kabupaten Magelang. Selain menengok alat early warning system ini, kunjungan setengah hari tersebut dimanfaatkan Maya menengok langsung kondisi Sabo dam di sepanjang kali putih dan berdialog langsung dengan warga korban merapi di dusun kemiren, Srumbung, Magelang. “Saya sangat tekesan, dari sisi kelembagaan sistem komunikasi yang dibangun antara universitas, masyarakat dan pemeritah, sudah berjalan dengan baik. Model seperti ini bisa diterapkan di daerah lain bahkan di Asia pasifik,” kata Maya kepada wartawan usai melihat kawasan kali putih Jumoyo, magelang, Rabu (12/6).
Maya Soetoro menuturkan para pakar di perguruan tinggi seharusnya banyak dilibatkan dalam penaganan mitigasi bencana sehingga dampak risiko bencana dapat dikurangi. Oleh karena itu, dia mengharapkan model kerjasama sinergis tiga pihak ini bisa berlanjut dan dikembangkan secara berkelanjutan. “Yang sepeti ini harus didukung dan dikembangkan,” ujarnya.
Didampingi beberapa Dosen Fakultas Teknik UGM diantaranya Ir. Faisal Fathani dan Prof. Dr. Dwikorita, adik Barack Obama tersebut mendapat penjelasan mengenai proses terjadinya bencana lahar dingin erupsi yang telah merusak rumah warga Desa Jumoyo. “Sekrang sudah dipasang kamera CCTV yang mendeteksi jika ada tanda ancaman bahaya lahar dingi. Tidak cukup itu saja, sukarelawan menggunakan radio komunikasi sederhana untuk berbagi informasi jika ada ancaman bahaya banjir lahar dingin datang,” katanya.
Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Magelang, Joko Sudibyo, mengatakan akibat bencana banjir lahar dingin tahun 2010 lalu menyebabkan sebagian warga kehilangan mata pencaharian karena ladang dan sawah mereka rusak dan terendam material lahar dingin. Selain mendatang bencana, imbuhnya, material lahar dingin juga mendatangkan ekonomi bagi korban merapi dengan adanya usaha penambangan pasir. “Bagi rumah dan sawah hilang mereka kehilangan sumber penghasilan, mereka dapat penghasilan dari penambangan pasir ini,” ujarnya.
Setelah tiga tahun pasca erupsi, material pasir dan batu semakin menipis dan mereka yang menjadi korban erupsi merapi yang dulunya tinggal di hunian sementara sekarang direlokasi di hunian tetap. Untuk menambah penghasilan mereka, pemerintah melakukan berbagai macam kegiatan pelatihan. “Mereka dilatih, ada yang buat produk home industri, ada juga masih menambang pasir dan ada juga sudah buka peternakan,” katanya.
Namun demikian, tidak semua korban merapi yang telah mendapatkan hunian tetap. Hanya 450 KK yang kini tinggal di hunian tetap hasil bantuan dari pemerintah. “Yang belum ada 300-an Kepala Keluarga. Rencananya dalam waktu dekat ada bantuan ada 59 rumah yang akan dibangun oleh lembaga internasional,” katanya.
Mendengar penjelasan perangkat desa dan berdialog dengan warga, Maya Soetoro menegaskan hasil kunjungannya di Magelang akan disampaikan kepada pemerintah Amerika Serikat. “Semua yang saya lihat di sini akan saya sampaikan semuanya kepada pemerintah Amerika,” kata Maya.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni. Prof. Dr. Dwikorita Karnawati menyatakan kunjungan Maya Soetoro ke daerah bekas lokasi bencana erupsi merapi diharapkan makin mempercepat realisasi kerjasama bidang sains dan teknologi terutama dalam pengembangan teknologi penanggulangan bencana. “Antar pemimpin Negara telah menandatangani kerjasama bidang sains dan teknologi namun realisasinya belum optimal. Kehadiran Maya Soetoro diharapkan kerjasama yang lebih kongkrit segera telaksana,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Selasa, 11 Juni 2013
12 PT Ikut Kompetisi Mobil Listrik
YOGYAKARTA – Sebanyak 12 tim dari berbagai perguruan tinggi mengikuti kompetisi mobil listrik indonesia atau Indonesia Electric Vehicle Competition (IEVC) yang dilaksanakan jurusan teknik mesin Fakultas Teknik UGM, 8-9 Juni, yang berlangsung di Boulevard UGM.
Mobil listrik yang dikompetisikan umumnya berbetuk mobil formula. Pasalnya, kendaraan yang dikompetisikan tidak hanya pada desain dan kemampuan daya tahan energi listrik semata yang dihasilkan. "Namun juga tingkat kemampuan kecepatan dan akselerasi mobil," kata Benjamin ditemui disela-sela perlombaan, Sabtu (8/6).
Benjamin Bima, mengatakan kriteria penilaian mobil listrik ditentukan berdasarkan tiga tahap seleksi yaknik uji spesifikasi kendaraan, uji kemampuan daya tahan (Time attack) dan uji kecepatan mobil listrik (drag race). “hanya mobil listrik yang lolos uji spesifikasi yang bisa mengikuti drag race dan time attack,” ujarnya.
Selain desain, beberapa spesifikasi mobil listrik yang diuji yakni lebar kendaran, sistem kelistrikan, ruang kemudi, sekering, ada atau tidaknya sistem pengisian daya. Selanjutnya, sistem suspensi, lampu rem, diameter velg, roll bar, dan radius putaran maksimum “Lebar kendaraan tidak boleh kuran 150 cm dan diameter velg 13-17 inch,” kata Koordinatir lomba Ahmad zihni.
Untuk menguji kemampuan daya tahan energi kendaraan, yang diuji lainnya adalahendurance kendaraan apakah mampu bertahan melewati 10 lintasan dalam waktu sepuluh menit. Dimana panjang satu lintasan berjarak 400 meter. “Kita ingin mengukur ketahanan aki. Kendaraan selain cepat tapi juga irit,” ungkapnya.
Zaini menuturkan perlombaan mobil listrik dimaksudkan untuk meningkatkan antusiasme mahasiswa dalam pengembangan mobil listrik. Selain itu juga untuk mempertemukan para mahasiswa pengembang mobil listrik.
Beberapa perguruan tinggi yang ikut serta diantaranya UGM, UNY, Uiversitas Pasundan, Universitas Mataram NTB, UNJ, UMY, Politeknik Negeri Bandung, Politekik Negeri Semarang, Universitas Bangka Belitung, dan STTNAS Yogyakarta. Salah satu peserta, Yudistira Rizky Abdurrahman, Tim Mandalika Universitas Mataram, mengaku keikutsertaannya ikut kompetisi untuk menimba pengalaman dan pengetahuan baru dalam teknologi pengebangan mobil listrik.
Rizky bersama 11 anggota tim lainnya membutuhkan waktu selama 4 bulan untuk mendesain mobil listrik “Mandalika’ dengan menghabiskan dana tidak sedikit. “Biaya yang sudah dikeluarkan hampir Rp 49 juta, semuanya ditanggung pihak fakultas,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Kamis, 06 Juni 2013
Empat Kendala Menciptakan Otak Digital
NEW YORK – Sebelum para insinyur bisa membuat mesin sungguhan yang mampu meniru pikiran manusia, para ilmuwan masih membutukan waktu yang lama untuk membuat tiruan 100 miliar neuron otak dan 100 kuadriliun hubungan antarneuron tersebut.
Di Eropa, ilmuwan neurologi Henry Markram dan timnya membuat proyek ambisius yang kontroversial yang disebut Human Brain Project yang sejak awal mencoba membuat sebuah otak visual. Sebelumnya pada tahun ini, Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa jutaan dolar akan dikucurkan dalam usaha untuk memetakan aktivitas otak melalui Brain Research through Advancing Innovative Neurotechnologies, atau BRAIN.
Jumat malam (31 Mei), sebuah panel yang terdiri dari para ahli di World Science Festival di New York menguraikan tantangan yang mereka hadapi seperti mengatasi kendala sains dan teknologi.
Berikut adalah empat kesulitan yang dihadapi untuk membuat otak digital, yang dibahas dalam sesi bertajuk "Architects of the Mind: A Blueprint for the Human Brain" itu.
Otak bukanlah komputerMungkin para ilmuwan akan membuat komputer seperti otak manusia, namun otak tidak bekerja layaknya komputer. Manusia memiliki kecenderungan membandingkan otak dengan teknologi mutakhir saat ini, kata ahli perkembangan neurobiologi, Douglas Fields dari National Institute of Child Health and Human Development. Saat ini, analogi terbaik itu adalah komputer, “Merupakan hal yang jelas bahwa otak tidak bekerja seperti alat itu sama sekali,” tambah Fields.
Otak sebagian berkomunikasi melalui impuls elektrik. Meski demikian otak adalah organ biologis yang terbuat dari jutaan sel, sedangkan sel pada dasarnya hanya “sekantung air laut,” kata Fields. Otak tidak memiliki kabel, tidak memiliki kode digital, dan tidak memiliki program. Bahkan bila ilmuwan menggunakan analogi kode komputer, mereka tidak akan mengetahui bahasa apa yang digunakan otak.
Para ilmuwan membutuhkan teknologi yang lebih baikKristen Harris, seorang ilmuwan neurologi di University of Texas di Austin juga menentang analogi komputer tersebut, dengan mengatakan bahwa para ilmuwan cenderung berpikir bahwa satu sel otak memiliki kemampuan yang setara dengan kemampuan sebuah laptop. Itu merupakan salah satu cara untuk menggambarkan kerumitan proses kerja setiap selnya.
Para ilmuwan mampu melihat hubungan antara neuron tunggal secara mendetail, namun melalui proses yang sangat rumit. Mereka harus memotong jaringan neural terlebih dahulu, memindai ratusan potongan jaringan tersebut dengan menggunakan mikroskop elektron, lalu menempatkan potongan-potongan tersebut ke komputer untuk menjalani rekonstruksi, jelas Murray Shanahan, profesor robotik kognitif di Imperial College London.
Butuh waktu yang cukup panjang untuk melakukan hal serupa meski menggunakan teknologi yang ada saat ini. Dan untuk mendapatkan pernyataan rata-rata, para ilmuwan harus membandingkan kuadriliunan hubungan tersebut pada beberapa otak yang berbeda.
“Tantangan terbesarnya adalah memberikan para ilmuwan alat yang dapat melakukan analisis yang lebih cepat,” kata Harris. Ia menambahkan, ahli fisika dan para insinyur mungkin mampu membantu para ilmuwan untuk mengukur hal tersebut, dan ia berharap wakil BRAIN akan ikut ambil bagian.
Bukan hanya neuron Bahkan jika teknologi terbaru mampu memetakan kuadriliunan hubungan antarneuron dalam otak, para ilmuwan masih harus menguraikan apa maksud dari hubungan-hubungan tersebut terhadap kesadaran dan tingkah laku manusia.
Terlebih lagi, neuron hanya terdiri dari 15 persen dari sel-sel otak, kata Fields. Sel-sel lainnya disebut glia, yang dalam bahasa Yunani berarti “lem”. Telah lama dipercaya bahwa sel-sel tersebut menyediakan dukungan struktural dan nutrisi untuk neuron, namun Fields mengatakan bahwa glia kemungkinan terlibat dengan menjadi latar belakang penting komunikasi pada otak bak secara elektrik maupun secara bersamaan.
Para ilmuwan telah mendeteksi perubahan sel-sel glia pada pasien yang mengidap amyotrophic lateral sclerosis (ALS), epilepsi, dan Parkinson, kata Fields. Sebuah penelitian pada 2011 menemukan ketidaknormalan pada sel-sel glia yang dikenal sebagai astrocytes (sel yang berperan mengirim protein dan mengganti sel otak yang rusak) dalam otak orang-orang yang mengidap depresi dan melakukan bunuh diri.
Fields juga menegaskan bahwa neuron pada otak Albert Einstein tidak begitu hebat, namun sel-sel glianya lebih besar dan lebih rumit dibandingkan yang ditemukan dalam rata-rata otak manusia.
Otak adalah bagian dari tubuh yang lebih besarOtak terus-menerus merespon masukan dari seluruh anggota tubuh. Mempelajari otak secara tertutup malah akan mengabaikan sinyal-sinyal yang masuk ke ke otak, kata Gregory Wheeler, filsuf, pemikir, dan ilmuwan komputer di Carnegie Mellon University.
“Otak berevolusi untuk membuat tubuh dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan,” kata Wheeler. Sebaliknya, dibandingkan meneliti otak secara terpisah, para ilmuwan harus menempatkannya dalam sebuah tubuh — yaitu sebuah robot tubuh.
Wheeler juga telah memiliki contoh robot itu. Ia memperlihatkan sebuah video yang menampilkan Shrewbot, sebuah robot tiruan tikus Etruscan yang diciptakan oleh para peneliti di Bristol Robotics Lab, Inggris. Sinyal-sinyal tersebut berasal dari “kumis” sensitifnya yang memengaruhi gerakan-gerakan.
SUMBER
Selasa, 04 Juni 2013
‘Semar’ Ikut Kompetisi Hemat Bahan Bakar
YOGYAKARTA – Tim Semar UGM kembali mengikuti Kompetisi lomba kendaraan hemat bahan bakar, Shell Eco-marathon Asia di Sepang Malaysia pada 4-7 Juli. Keikutsertaan untuk keempat kalinya tim semar dalam ajang regional ini, rencananya mengirimkan dua mobil untuk kategori urban concept dengan bahan bakar diesel dan kategori prototype car dengan bahan bakar gasoline.
Ketua Tim Semar, Agung Prasetya, mengatakan tim semar beranggotakan 14 orang mahasiswa dan satu dosen pembimbing. Dua mobil semar dikontruksi body monocoque dengan menggunakan material carbon fiber composite agar bisa meringankan dan meningkatkan presisi Semar. Bahkan semua komponen menggunakan bahan aluminium. “Semakin ringan semar maka akan semakin hemat bahan bakar,” kata mahasiswa jurusan teknik mesin dan industri Fakultas Teknik UGM ini ditemui di sela-sela pelepasan tim semar oleh Rektor UGM di Balairung, Senin (3/6).
Pada kompetisi kali ini, mobil semar urban menggunakan mesin diesel berkapasitas 220 cc yang mengadopsi teknologi near adiabatic diesel engine (NADE). Sedangkan mobil Semar proto menggunakan teknologi Pedal Steering System, dimana pengendalian mobil tidak lagi menggunakan tangan melainkan dengan menggunakan kaki. Teknik ini dimaksudkan untuk meningkatkan luas pandang dan posisi tubuh pengendara di ruang yang cukup sempit. “Kalo peserta yang lain pakai tangan, kita coba pakai kaki,” kata Agung yang mengaku butuh persiapan satu tahun untuk mendesain mobil mungil ini.
Karena mengikuti kompetisi kategori hemat bahan bakar, Agung menuturkan untuk satu liter bahan bakar mobil semar mampu menempuh jarak tempuh 32 kilometer dengan kecepatan 30-40 km per jam. Dalam kompetisi Shell Eco- marathon, mobil Semar akan bersaing dengan mobil irit bahan bakar dari perguruan tinggi lainnya untuk menyelesaikan 4 lap lintasan dengan jarak total kurang lebih 12 km. “Setiap mobil diberikan waktu tidak boleh lebih 28 menit,” katanya.
Kendati belum pernah membawa pulang juara untuk mobil hemat bahan bakar, namun Agung mengatakan sepanjang tim semar mengikuti kompetisi telah berhasil meraih best desain pada kompetisi tahun 2010, lalu mendapatkan penghargaan the best technical innovation pada tahun 2011. Kemudian masuh sepuluh besar prototype car gasoline di kompetisi yang sama tahun 2012. “Kita berharap tahun ini bisa juara,” ujarnya seraya menambahkan saingan terberat tim dari Thailand yang menurutnya memiliki pengalaman mengikuti kompetisi di Eropa.
Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., mengharapkan tim semar bisa membawa pulang prestasi yang bisa membanggakan dalam kompetisi regional tingkat Asia ini. Namun yang tidak kalah penting menurut Rektor, keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi inovasi bidang otomotif ini mampu memberikan kontribusi bagi industri otomotif nasional. “UGM menginginkan pengalaman mahasiswa ini untuk mengembangkan industri dalam negeri kelak. Kita harapkan pada kemudian hari mereka mampu menciptakan Gama Car. Seperti bidang riset ilmu lain di UGM yang telah masuk dunia industri,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Tak Satupun Siswa MA DIY Lolos SNMPTN UGM
Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) DIY akan mengirimkan surat ke Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait tidak satupun siswa Madrasah Aliyah (MA) di DIY yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut. Kanwil Kemenag DIY meminta pihak UGM transparans soal SNMPTN
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Noor Hamid mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan kepala MA se-DIY terkait hal tersebut. Pihaknya tengah menginventarisir secara detil jumlah siswa MA yang mendaftar ke UGM melalui SNMPTN termasuk jurusan yang mereka pilih.
"Setelah itu kita akan kirim surat ke Rektor UGM meminta kejelasan dan transparansi terkait siswa kami ini," ujarnya kepada Republika, Kamis (30/5).
Menurutnya, pihaknya sudah menanyakan terkait hal tersebut ke pihak UGM. Alasan pihak UGM tidak menerima siswa MA DIY karena nilai yang tidak mencukupi sementara jurusan yanh diperoleh merupakan jurusna favorite. "Nilai seperti apa, kita butuh transparansi. Karena seleksi SNMPTN berdasarkan nilai dari sekolah. Makanya kita akan kirim surat ke UGM," katanya.
Dikatakannya, pihak UGM juga tidak melakukan sosialisasi secara terbuka terkait nilai dan pemilihan jurusan tersebut. Apalagi kata dia, berdasarkan pengumuman SNMPTn kemarin, hanya sekitar empat siswa MA se-Indonesia yang diterima di PTN itu. "Ini kan aneh, apalagi banyak MA di Indonesia yang kualitasnya bagus," kata Hamid.
Karena itulah kata dia, melalui surat klarifikasi ke Rektor UGM tersebut diharapkan akan ada titik temu terkait persoalan ini. Sebab Kemendikbud dan Kemenag sendiri telah mendeklarasikan pendidikan bersama, tidak ada diskriminasi antara pendidikan di madrasah dan sekolah umum. "Semangat ini yang kita bawa," tandasnya.
sumber http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/13/05/30/mnllt5-tak-satupun-siswa-ma-diy-lolos-snmptn-ugm
Langganan:
Postingan (Atom)